"Kami belajar secara otodidak untuk menyelamatkan Penyu Sisik dari kepunahan. Makanya kami minta bimbingan tekhnis dari intansi terka...
"Kami belajar secara otodidak untuk menyelamatkan Penyu Sisik dari
kepunahan. Makanya kami minta bimbingan tekhnis dari intansi terkait
cara menetaskan telur yang baik," kata Agung, Ketua Kelompok Swadaya
Masyarakat Pulau Sebira, Rabu (22/6).
PortalHijau - Kelompok Konservasi Swadaya Masyarakat Pulau Sebira meminta adanya
bimbingan tekhnis mengenai penangkaran Penyu Sisik dari Suku Dinas
Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) dan Taman Nasional
Kepulauan Seribu.
Agung mengungkapkan, sampai kini
pihaknya belum pernah mendapatkan bimbingan tekhnis dari instansi
terkait yang paham soal penangkaran penyu. Sejauh ini pihaknya merawat
telur-telur Penyu Sisik dengan modal swadaya dan tempat seadanya.
"Dari
150 butir telur yang berhasil diselamatkan paling hanya 70-80 yang
menetas. Selain terkendala masalah keterbatasan tempat, wadah yang kita
punya juga terbatas," ujarnya.
Terpisah, Kepala Suku Dinas
KPKP Kepulauan Seribu, Sutrisno mengaku siap membantu Kelompok
Konservasi Swadaya Masyarakat Pulau Sebira dalam mengembangkan
penangkaran Penyu Sisik.
"Kalau untuk sarana teknis seperti bak fiber atau wadah untuk penangkaran nanti kita bantu," ucapnya saat dikonfirmasi.
Sementara
terkait bimbingan teknis mengenai penangkaran dan cara menetaskan penyu
yang baik, kata Sutrisno, merupakan kewenangan Taman Nasional Kepulauan
Seribu.
"Nanti kita koordinasikan ke Taman Nasional agar
dapat memberikan bimbingan kepada kelompok konservasi swadaya tersebut,"
tandasnya. - Suparni